Halo pembaca yang budiman, dalam dunia akademis, abstrak merupakan bagian penting yang harus ada dalam sebuah jurnal ilmiah. Abstrak berperan sebagai ringkasan dari seluruh isi jurnal dan menjadi acuan bagi pembaca untuk menentukan apakah jurnal tersebut relevan dengan topik yang sedang diteliti atau tidak. Maka dari itu, dalam artikel ini kita akan membahas cara membuat abstrak yang baik dan benar. Yuk, simak pembahasan selengkapnya di bawah ini.
Apa itu Abstrak?
Abstrak adalah sebuah teks singkat yang menyajikan inti dari seluruh isi jurnal ilmiah. Abstrak berperan sebagai pintu gerbang bagi pembaca untuk menentukan apakah jurnal tersebut relevan dengan topik yang sedang diteliti atau tidak. Oleh karena itu, abstrak harus disusun dengan cermat, singkat, jelas, serta dapat mencakup semua intisari dari jurnal tersebut.
FAQ:
Apa tujuan dari membuat abstrak? | Tujuan dari membuat abstrak adalah untuk menyajikan inti dari seluruh isi jurnal ilmiah dan menjadi acuan bagi pembaca untuk menentukan relevansi dengan topik yang sedang diteliti. |
Apakah abstrak perlu dibuat sebelum atau sesudah menulis jurnal? | Abstrak sebaiknya dibuat setelah menulis jurnal, karena abstrak harus mampu mencakup semua intisari dari jurnal tersebut. |
Berapa jumlah kata yang ideal untuk sebuah abstrak? | Jumlah kata yang ideal untuk sebuah abstrak adalah sekitar 150-250 kata. |
Apakah abstrak harus memuat unsur penelitian? | Ya, seharusnya memuat unsur penelitian, metode yang digunakan, hasil, serta kesimpulan dari jurnal tersebut. |
Cara Membuat Abstrak yang Baik dan Benar
Berikut adalah beberapa cara membuat abstrak yang baik dan benar:
1. Perhatikan Struktur Abstrak
Struktur abstrak harus terdiri dari bagian-bagian yang mengandung informasi penting dalam jurnal, yaitu: pendahuluan, tujuan, metode, hasil, dan kesimpulan. Setiap bagian harus diringkas dengan singkat tetapi tetap jelas dan relevan.
2. Gunakan Bahasa yang Jelas dan Mudah Dipahami
Bahasa yang digunakan dalam abstrak harus mudah dipahami dan jelas. Hindari menggunakan bahasa yang teknis dan sulit dipahami oleh orang awam.
3. Hindari Penggunaan Kata-kata Redundan
Penggunaan kata-kata yang redundan dan berlebihan hanya akan membuang-buang kata dan membuat abstrak terlihat tidak efektif dan terlalu panjang.
4. Pilih Kata-kata Kunci yang Relevan
Memilih kata kunci yang relevan dengan topik jurnal akan membantu pembaca untuk menemukan jurnal tersebut dengan mudah di mesin pencari.
5. Gunakan Tenses yang Tepat
Gunakan tenses yang tepat dalam abstrak. Tenses yang paling umum digunakan adalah simple past tense dan present perfect tense.
Kesimpulan
Abstrak merupakan bagian penting yang harus ada dalam sebuah jurnal ilmiah. Abstrak berperan sebagai ringkasan dari seluruh isi jurnal dan menjadi acuan bagi pembaca untuk menentukan apakah jurnal tersebut relevan dengan topik yang sedang diteliti atau tidak. Oleh karena itu, abstrak harus disusun dengan cermat, singkat, jelas, serta dapat mencakup semua intisari dari jurnal tersebut. Dengan mengikuti cara-cara di atas, diharapkan pembaca dapat membuat abstrak yang baik dan benar.